KNKT: Kemungkinan Pesawat Sriwijaya Tak Meledak di Udara

KNKT: Kemungkinan Pesawat Sriwijaya Tak Meledak di Udara

JAKARTA - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontinak diduga tidak meledak di udara saat jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, dugaan itu didasarkan pada puing pesawat yang berada di satu titik.

Baca Juga: Kabupaten Cirebon-Majalengka Keluar dari Zona Merah

\"Jadi dia betul-betul di satu poin, cuman kan ketika dia di satu poin juga bisa saja menyebar di beberapa meter mudah-mudahan tidak lebih dari 200 meter jadi kita gunakan fokus di situ,\" kata Investigator Keselamatan Pelayanan KNKT Bambang Irawan, kepada wartawan.

Baca Juga: PPKM Resmi Berlaku di Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan

Bambang mengungkapkan, pesawat kemungkinan meledak di laut. Sebab, terjadi penurunan ketinggian pesawat ketika sampai di ketinggian 250 kaki.

Dengan indikasi itu, besar kemungkinan sampai ketinggian 250 kaki pesawat masih utuh.

Jembatan KA Tonjong Ambruk, Ada Pengalihan Rute Kereta Api Jalur Selatan Jakarta – Surabaya

Adapun badan pesawat yang hancur diduga karena kecepatan pesawat saat jatuh, juga kedalaman laut yang hanya sekitar 20 meter.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB. Pesawat hilang kontak setelah 4 menit mengudara.

Baca Juga: Viral Pasangan Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Banjir Eretan Indramayu

Tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih belum diketahui apa penyebabnya.

Operasi SAR masih terus dilakukan hingga saat ini. Bagian serpihan pesawat serta sejumlah bagian tubuh manusia yang diduga korban Sriwijaya Air sudah mulai ditemukan. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: